I'll hold your hand when you are feelin' mad at me
When the monsters they won't go
And your windows won't close
I'll pretend to see what you see
How long I say how long
Will you relive the things that are gone
Oh yeah the devil's on your back
But I know you can shake him off
And every day that you want to waste
That you want to waste
You can
And every day that you want to wake up
And you want to wake
You can
And every day that you want to change
That you want to change
Yeah
I'll help you see it through
'Cause I just really wanna be with you
You know it's funny how freedom
Can make us feel contained
When the muscles in our legs aren't used to all the walkin'
I know if you could snap both your fingers
Then you'd escape with me
But in the meantime I'll just wait here and listen to you when you speak
Or scream
And every day that you want to waste
That you want to waste
You can
And every day that you want to wake up
And you want to wake
You can
And every day that you want to change
That you want to change
Yeah
I'll help you see it through
'Cause I just really wanna be with you
The truth cuts us
And pulls us back up
And separates the things that look the same
But you can fight it off
You can fight it off
You can
And every day that you want to waste
That you want to waste
You can
And every day that you want to wake up
And you want to wake
You can
And every day that you want to change
That you want to change
Yeah
I'll help you see it through
'Cause I just really wanna be with you
Monday, August 27, 2012
Wednesday, August 08, 2012
Hal yang bikin gw mikir di rabu pagi
Rabu, 08 Agustus 2012 pagi hari seperti biasa udah di jalan macet-macetan menuju taman bermain alias kantor. Tiap hari yang kita laluin pasti selalu ada cerita, dan kali ini gw menemukan hal yang menurut gw gimana ya, ga bisa di ungkapin dan cuma bisa bilang yaudah itu udah urusan mereka masing-masing.
Jadi, di metromini no.640 (yang biasa gw naikin tiap pagi berangkat ngantor) ya kalian tau lah ya, pengamen, tukang koran, pedagang asongan, dan berbagai macam orang bisa kalian temuin dalam satu bus itu. Saat gw naik, memang ga terlalu penuh sampai desek-desekan, yang jelas gw ga dapet kursi buat duduk ajah. Kemudian ada nenek-nenek sama cucunya duduk di 2 kursi dan kemudian dia panggil gw buat duduk disebelahnya sambil pangku cucu perempuannya. Dia ngajak ngobrol gw, yang pada awalnya gw ga ngerti dia ngomongin apa sampai akhirnya gw tau kalau dia joki. Dia cerita hari itu dia dapat Rp. 40.000,- cuma dapat 2 mobil neng dia bilang, kalau kemarin 3 mobil dapat Rp. 75.000,- lumayan buat jajan cucu, lanjut si nenek.
Gak lama kemudian, naik seorang bapak-bapak muda, let say umurnya mungkin 40 tahunan kali ya, untuk seorang cowok menurut gw itu ga terlihat tua, penampilan dia pun masih sehat, badannya gemuk, dan berpakaian layak. Dia naik ke dalam metromini dan mulai bercerita kalau dia di tipu oleh teman dekatnya, sehingga dia ngalamin kerugian, keluarganya sekarang ga punya apa-apa, anaknya sakit deman berdarah, dan dia bingung mau cari uang kemana, akhirnya dia mengemis dari bus yang satu ke bus yang lainnya (agak kasar sih ya kalau gw bilang ngemis, tapi itu faktanya). Sambil dia cerita keadaan dia dan keluarganya, dia nangis, entah itu dari hari terdalamnya dia, atau hanya mencari perhatian dari penumpang biar dia di kasih rupiah. Whatever, tapi gw ga berpikir yang aneh-aneh. Si nenek yang duduk sebelah gw sibuk sama cucunya, dan dia tetep cerita ke gw, kalau dia tinggal di serpong, dia mau kearah tanah abang mau naik kereta dan balik ke serpong.
Dari dua orang yang gw ceritain ini, gw ngerasa ada yang aneh. Di satu sisi si nenek jauh-jauh dari serpong, gendong cucunya dateng ke daerah sudirman dan sekitarnya cuma buat ngejoki! dapat berapa puluh rupiah aja dan si bapak-bapak itu naik turun bus cuma minta balas kasih dari orang dan mengharapkan sedikit rupiah. Oke mereka sama-sama usaha untuk dapat rejeki, tapi dari hal ini gw melihat sesuatu yang ganjal banget, seorang nenek aja mau jauh-jauh, sudah payah cuma buat jadi joki dan ini si bapak yang badannya sugar bugar gitu cuma "minta" dari orang dengan pasang muka iba. Cuma bisa tarik napas sih ya kalau ngeliat ini, ga bisa komentar banyak juga. Karena kita juga ga tau gimana kalau kita ada di posisi mereka, apa yang bakal kita lakuin? ikut si nenek atau si bapak itu?
Yang pasti masih ada pekerjaan yang lebih baik di banding mengemis, dan hidup memang keras, terdengar klise but that's the fact.
Subscribe to:
Posts (Atom)